Jenis dan Cara Pengumpulan Data Untuk Bisnis Online

Jenis dan Cara Pengumpulan Data Untuk Bisnis Online



Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang “Pentingnya Data Dalam Membangun Bisnis”, lalu jika data itu penting, bagaimanakah cara kita mengumpulkan data untuk mulai membagun bisnis kita?,

Berikut Penjelasannya:

Jenis Data


1. Data Primer


Data Primer adalah data yang langsung kita dapatkan dari sumber pertama dalam hal ini dapat berupa data yang kita terima langsung dari konsumen

Data primer dapat berupa:

a) Survey

Cara terbaik untuk mensurvey seseorang adalah jangan mengatakan itu sebuah survey dan pertanyaan yang diajukan sebaiknya adalah open Question (pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan dengan pilihan jawaban).

Contoh Pertanyaan open Question adalah
-apa 2 masalah terbesar yang anda alami dalam bisis anda?

Biasanya jawabannya akan membentuk sebuah pola. Misalkan dari 100 jawaban yang kita terima akan ada jawaban yang paling dominan seperti masalah traffick (jumlah kunjungan), omset, dll.

Jangan mengajukan pertanyaan yang banyak sekaligus, ini akan menyebabkan jawaban yang kita terima kurang relevan dengan kondisi yang ada. Ajukanlah minimal 3 pertanyaan dalam sekali survey, jika memiliki banyak pertanyaan, bagilah pertanyaan-pertanyaan itu kedalam google form untuk dilakukan survey secara bertahap misalkan 2 hari sekali dikirimi 1 form survey dengan 3 pertanyaan dan 2 hari kemudian kirimi lagi form survey dengan 3 peranyaan, dilanjutkan terus sampai kebutuhan data dari survey terpenuhi.

b) Google Analyticks

c) Tanya ke database email --> ajukanlah pertanyaan dengan metode seperti survey diatas

d) Facebook Group Survey

e) Test campaign di Facebook atau Google Adwords --> ini memerlukan biaya

f) Dashboard marketing lain


Catatan: Jangan kumpulkan data Scrapping --> Scrapping adalah data yang dikumpulkan dari sumber yang tidak berizin, contoh detail dari facebook atau akun sosial media lain atau data dari hasil jual-beli data.

     http://member.daftarsb1m.net/aff/go/mytimyes?i=4

2. Data Sekunder


Data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak dari pihak pertama namun masih memiliki validitas untuk dipercaya.

a) Industry report --> contoh Koran, majalah yang tentu berkaitan dengan tren dan bisnis kita.
b) Insight dari pakar
c) Majalah bisnis --> Data yang dikumpulkan misalkan market pasar, daya beli orang Indonesia atau daya beli orang Jakarta, dll.
d) Buku
e) Presentasi
f) Reverse Engineering --> jadi melihat bisnis yang sukses dan mencari tahu kenapa dia sukses

http://kelbion.com/member/aff/go/mytimyes?i=1

Tempat Menambang Data


1. Dari operasional bisnis sendiri


Data dari operasional bisnis sendiri,misalkan:

a) Acquisition Cost

Acquisition Cost adalah biaya yang kita keluarkan untuk mendapatkan profit. Contoh biaya iklan yang kita keluarkan berapa dan jumlah converse penjualan yang terjadi berapa.

Contoh:
Iklan Rp 100.000 yang datang 10, maka Acquisition Costnya adalah Rp 10.000 --> rata-rata saja tidak perlu detail, paling tidak kita memiliki pegangan.

Karena jika kita tidak tahu biaya berapa yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan seorang pembeli, maka margin kita bisa tergerus.

b) Jumlah Leads (Calon Pelanggan)

Berapa jumlah Lead yang bertambah sehari. Lead dapat dilihat dari jumlah pengunjung yang datang, melihat-lihat atau bertanya-tanya di toko online kita dan yang paling penting meninggalkan nama, nomor hp atau alamat emailnya.

c) Conversion Rate

Kita harus tahu berapa rata-rata jumlah conversion baru kita dapat menambah jumlah konversinya.

d) Growth Rate

Growth Rate adalah pertumbuhan bisnis kita perbulan. Pertumbuhan dapat dari Lead, Conversion Rate, Jumlah transaksi dan lain-lain.
Jika pertumbuhan bisnis kita stabil setiap bulan bisnis kita akan dicari investor.

Baca Uraian Lengkapnya di: 5 Cara Meningkatkan Keuntungan Bisnis

https://goo.gl/Lvft6Z

2. Financial Data


Data Financial antara lain:

a) Average Order Value

Average Order Value atau Rata-rata Rupiah Per Transaksi dimana berapa uang yang kita terima pertransaksi.

b) Number of Transaksi

berapa jumlah transaksi setiap hari atau setiap bulannya.

https://goo.gl/omhdVN

3. Google Analytics


Tidak semua data itu penting, kumpulkan saja data yang memang kita butuhkan untuk bisnis kita. Lalu data apa saja yang harus dikumpulkan dari Google Aalytics:

  • a) Traffic --> Traffic adalah hal paling penting dalam bisnis online, tampa traffic bisnis online akan mati. Datanya adalah berapa jumlah pengunjung perhari yang datang ke website atau toko online kita
  • b) Demografi (umur, usia, pekerjaan, dll)
  • c) Lokasi (jika bisnisnya sekala local, mungkin data lokasi kurang penting)
  • d) New vs Returning visitors --> rasio yang bagus untuk kategori ini adalah 1 Pengunjung baru vs 2 pengunjung yang kembali ke website kita
  • e) Average Time on site, berapa lama seseorang menghabiskan waktu di website milik kita. Yang wajar adalah 2 ½ menit, jika kurang maka kita perlu melakukan evaluasi terhadap website kita entah itu lambat, isinya membosankan, tampilan jelek atau tidak tepat saasaran.
  • f) Acquisition Flow --> alur acquisition berhubungan dengan dari mana orang datang dihalaman apa mereka berkunjung, membeli apa, selanjutnya ke halaman mana dan hingga berakhir dimana.

Hosting Gratis


4. Facebook Business Manager


Cara mengaksesnya adalah di bisnis.facebook.com

Data yang dapat diakses antara lain:

a) Audience Insight

Didalamnya kita dapat mengakses tiga jenis data lagi yaitu:
-Facebook secara keseluruhan
-Facebook Page
-Database leads/ pelangan

b) Ads Manager

Jangan hanya beriklan tapa bisa membaca data,salah satu jualan berikan di facebook bukan hanya untuk konversi namun untuk membeli data, seperti jenis iklan seperti apa yag menarik untuk pelanggan, siapa mereka dan lain-lain.

c) Page Insight

 http://www.a2hosting.com?aid=my777

5. Email


Baru dapat dilakukan setelah kita memiliki database email. Data yang dapat dikumpulkan antara lain:
  • a) Open Rate --> Email yang dibuka
  • b) Click Through Rate --> Perbandingan orang yang membuka email dan yang mengklick link yang ada di email tersebut
  • c) Response Rate --> Berapa yang membalas email tersebut
  • d) Geolocation --> dari mana orang membuka email

https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=16579

6. Sosial Media


a) Twitter
b) Instagram
c) Youtube

Kumpulkan data dari sosial media dan lakukanlah evaluasi bulanan.

https://goo.gl/Lvft6Z

7. Data di Website


Menumpulkan data di Website selain menggunakan Google Analiticks, ada beberapa amplikasi lain yang dapat kita gunakan jika memiliki website, antara lain:
  • a) Convertible.com
  • b) Sumo.me --> ada banyak amplikasi di sumo.me, namun ada 2 yang paling penting yaitu Coteck Form (Formulir konteck) dan I-Trackking (pembaca mata untuk tahu kecenrungan perhatian yang dilakukan pengunjung di website kita)
  • c) Peekin.io

Hosting Gratis


8. Data dengan meniru competitor


Ada beberapa amplikasi yang data kita gunakan untuk mencontek apa yang dilakukan oleh kompotitor, antara lain:
  • a) similarweb.com --> masukan alamat website kompotitor, maka ia akan membongkar data trafick untuk kita
  • b) builtwith.com --> dengan ini kita dapat tahu teknologi yang digunakan dibelakang sebuah website
  • c) Ghostery (chrome extension) --> Ghostery akan member tahu kita piksel apa saja yang lagi melacak kita sekarang, untuk apa daan kita juga dapat memblocknya
  • d) whatrunswhere.com --> akan memberi tahu iklan-iklan di seluruh dunia  dibayar dengan harga premium
  • e) socialadninja.com --> hampir sama dengan whatrunswhere.com namun focus pada iklan di sosial media

 http://www.a2hosting.com?aid=my777

9. Referensi iklan, promo, dan landing page.


Beberapa website yang layak dicoba:
addicted.io --> tempat pusat iklan facebook terlengkap, untuk mencontek contoh iklan kompotitor yang asli dan masih berjalan

https://client.dewaweb.com/aff.php?aff=16579

10. Prenium


Amplikasi-amplikasi dibawah adalah untuk premium, antara lain:
a) minter.io --> akan membongkar semua data follower, demografi dan sebagainya
b) voluum.com
c) mixpanel.com --> alternative google analitik, bahkan dapat digunakan untuk pengguna mobile
d) alexa.com


Catatan: Jangan terpengaruh dengan yang namanya Vanity Metric.
Vanity Metric adalah data yang tidak berdampak langsung kepada omset, data ini haya menang besar seperti jumlah like, share, koment atau followers namun minim hasil penjualan.

https://goo.gl/omhdVN


11. Tambahan


Data-data berikut akan membuat kita lebih uggul dari kompotitor, antara lain:

a) Earning Per Click

Total semua omset dibagi jumlah klik per bulan --> sampai saat ini belum ada amplikasi yang dapat memeri tahu kita jumlah Earning per Click kompotitor.
Disini kita harus menghitung sendiri nilai Earning Per Click milik kita.
Contoh:
Jika total omset adalah Rp 100 juta dan jumlah klik 1000, maka Earning Per Click adalah Rp. 100 ribu.

Jika tiap bulan Earning Per Clicknya turun berbanding terbalik dengan traffick, maka ada sesuatu yang salah dan itu yang harus kita cari tahu, namun
Jika Earning Per Click bertambah maka bagus, tingkatkan promo atau sesuatu yang dpat meningkatkan klick.

b) Earning Per Register

Total jumlah orang yang daftar dibagi jumlah pemasukan

c) Churn Rate (Penghancur Growth)

Tidak ada bisnis yang benar-benar bertumbuh setiap bulan, akan slalu ada batas dan angka batas ini disebut Churn Rate


Kalo nilai pengguna awal bulan lebih kecil dari akhir bulan berarti bisnis sedang bertumbuh dan tidak mengalami Churn, maka proses penghitungan selanjutnya dapat diabaikan.

Contoh jumlah pelangga awal bulan 500 dan akhir bulan 450, maka ia mengalami Churn:


Angka churn rate akan menentukan batas grafik pertumbuhan bisnis.

Churn Rate juga dapat digunakan untuk menghitung Customer Lifetime Value.
Customer Lifetime Value adalah angka untuk menghitung berapa lama pelaggan akan membeli dari kita. Dapat dihitung kalau churn dihitung perbulan, maka Customer Lifetime Value dihitung dengan bulan, kalau tahun jadi tahun.


Cara memperpanjang Customer Lifetime Value adalah dengan memperkecil Churn rate, cara yang dapat dilakukan misalkan dengan melakukan diskon, promo terus, terus mengumpulkan data base, selalu mengecek kebutuhan pasar, membuat paket seperti belanja 3 bulan gratis bulan ke4 dan lain-lain.
Intinya jika nilai Churn rate membesar berarti ada yang sala dalam bisnis kita, entah karena produk yang kita tawarkan sudah tidak menarik, konsumen berpindah ke produk kompotitor, atau masalah lainnya.

https://www.freelancer.co.id/affiliates/myyesok


Catatan:
Ide-ide bisis paling bagus dapat kita temukan di kitstarter.com --> website inimerupakan pusat presntasi ide-ide bisnis terbaik di dunia karena produknya belum ada dan yang dijual adalah ide.

Komentar